Pemprov Jatim Siap Dukung Percepatan Distribusi Minyak Goreng untuk Masyarakat

(Kota Surabaya) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan siap mendukung percepatan distribusi minyak goreng sebanyak 3500 ton yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan dengan menugaskan PT Rajawali Nusindo (RNI) untuk mendistribusikannya ke 38 Kab/Kota di Jawa Timur.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan sesuai arahan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi melalui Dirjen PDN Kemendag RI, Oke Nurwan serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Jawa Timur akan menerima 3500 ton minyak goreng dari kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) PT Steelindo Wahana Perkasa untuk didistribusikan melalui Holding BUMN Pangan, PT RNI.

“Kementerian Perdagangan hari ini mempercepat proses distribusinya ke Jawa Timur dengan pelaksananya adalah PT Rajawali Nusindo (RNI). Untuk mekanisme penyalurannya 3000 ton akan didistribusikan di Jawa Timur sementara 500 ton akan didistribusikan ke Bali melalui 3 tahapan mengingat posisi Jawa Timur adalah sebagai hub perdagangan Indonesia Timur,” jelas Drajat pada kegiatan peninjauan stok minyak goreng yang berada di tanki PT Batara Elok Semesta Terpadu (BEST), Gresik, Kamis (3/3/2022).

Proses pendistribusian minyak goreng oleh PT RNI, akan disalurkan ke perusahaan repacker ke pasar rakyat yang ada di 26 pasar di 8 Kab/Kota kemudian dilanjutkan ke 116 Pasar di 38 Kab/Kota se Jawa Timur.

Drajat menambahkan bahwa target pendistribusian dilakukan dalam 5 hari kerja dan mulai malam ini akan dikirimkan ke pasar-pasar rakyat yang ada di Jawa Timur. Kemudian, Kemendag RI direncanakan akan menambahkan lagi 4000 ton pasokan minyak goreng yang akan disalurkan pula ke pasar rakyat yang ada di Jawa Timur.

“Harapannya dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini, harga minyak goreng bisa segera stabil karena sampai hari ini harga minyak goreng kemasaan di pasaran masih Rp. 17.800/L, sementara curah masih Rp. 16.700/L,” ungkap Drajat.

Sehingga diharapkan harga minyak goreng bisa kembali stabil sesuai Permendag No 6 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan premium sebesar Rp. 14.000/L dan harga minyak goreng curah Rp. 11.500/L dan untuk pedagang Rp. 10.500/L.

Sementara itu, Kepala Cabang PT RNI Group Surabaya, Untoroyono Tjokronegoro mengatakan bahwa peran RNI dalam hal ini adalah menjalankan penugasan dari Dirjen PDN Kemendag RI untuk mengelola stok minyak goreng yang akan didistribusikan di Jawa Timur, sehingga Jawa Timur tercukupi kebutuhan minyak gorengnya.

“Supplay Indonesia Timur juga kebanyakan diisi oleh Jawa Timur, sehingga saat ini ada 2 mekanisme distribusi yang kita jalankan. Pertama langsung ke pasar-pasar rakyat, kedua ke repacker untuk minyak goreng kemasan untuk memenuhi pasar di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur,” kata Untoroyono.

Untoroyono juga menjelaskan bahwa pada kegiatan hari ini ini, pengelolaan tempat dan tabung dilakukan bersama PT Batara Elok Semesta Terpadu (BEST) Gresik, sementara untuk kedatangan kuota selanjutnya sebanyak 4000 ton akan dilakukan bersama Pelindo Energy Logistik (PEL) Perak Surabaya.