(Kota Surabaya) – Satgas Pangan Jatim terus mendorong ketersediaan stok bapok aman, harga yang stabil, distribusi yang lancar, serta keterjangkauan harga pangan guna menjaga daya beli masyarakat paska Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan menjelang pelaksanaan tahun baru 2023.
Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Konferensi Pers terkait Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok (Bapok) di Jawa Timur yang diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 3 Disperindag Provinsi Jawa Timur yang dihadiri oleh Ketua Satgas Pangan Polda Jatim, Direktur Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombes Pol Farman; Kadisperindag Jatim yang juga sebagai Plt Kabiro Perekonomian Setda Prov Jatim, Iwan.
Kemudian juga Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo; Kadis Peternakan Jatim Indyah Aryani; Kadis Perkebunan Jatim, Heru Suseno; Kadis Perhubungan Jatim, Nyono; Plt. Kadis Komunikasi & Informatika Prov Jatim, Hudiyono; Pimwil Bulog Jatim, Ermin Tora; dan Kepala KPPU Jatim, Dendy Sutrisno.
Pada kegiatan ini, Ketua Satgas Pangan Jatim, Kombes Pol Farman menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi bersama lintas instansi maupun lembaga yang tergabung dalam Satgas Pangan Jatim akan terus dilakukan paska Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan menjelang pelaksanaan tahun baru 2023.
“Sinergi untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok terus kami lakukan, mengingat pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama,” ungkap Kombes Pol Farman.
Kombes Pol Farman juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan ketersediaan dan harga bapok secara umum saat ini terpantau stabil. Meskipun ada beberapa jenis bapok yang mengalami sedikit pergerakan harga seperti beras medium, daging sapi, minyak goreng curah, dan telur ayam ras namun secara keseluruhan saat ini terpantau stabil.
Selanjutnya, sebagai upaya untuk mendorong stabilisasi harga dan ketersediaan bapok, Kombes Pol Farman juga menambahkan bahwasanya telah dilaksanakan upaya-upaya untuk menjaga kelancaran arus transportasi angkutan bapok dari daerah sentra produksi ke daerah sentra konsumsi dan mengantisipasi kemungkinan spekulasi dari pelaku usaha yang menaikan harga secara tidak wajar di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kemudian juga bekerjasama dengan UPT Perlindungan Konsumen Disperindag Jatim terkait pengawasan peredaran barang-barang/makanan kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi yang dipasarkan oleh pedagang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa perkembangan harga bapok per 30 Desember 2022 relatif stabil. Berdasarkan data yang dihimpun melalui Siskaperbapo, secara umum rata-rata harga daerah Jawa Timur relatif stabil, bahkan terdapat komoditi dengan harga dbawah acuan atau dibawah HET seperti harga beras premium Rp. 12.120,- dari HET Rp. 12.800; bawang merah Rp. 31.588,- dari HET Rp. 32.000,- ; daging ayam Rp. 33.143,- dari HET Rp. 36.750,- ; dan gula pasir Rp. 12.968,- dari HET Rp. 13.500,-.
Selain itu, terdapat beberapa bapok yang sedikit mengalami pergerakan harga antara lain beras medium dengan harga Rp. 10.428,-; daging sapi Rp. 115.078,- ; minyak goreng curah Rp. 15.734,- ; dan telur ayam ras Rp. 27.771,-.
Berdasarkan data yang dirilis melalui Posko Digital Satgas Pangan Jatim yang dihimpun dari data Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diketahui bahwa stok bapok Jawa Timur aman. Stok daging sapi tercatat sebesar 2.256 ton; cabe rawit sebesar 55.591 ton; daging ayam ras sebesar 2.404 ton; beras sebesar 4.222.499 ton; bawang merah sebesar 36.931 ton; gula pasir sebesar 649.806 ton, dan bawang putih sebesar 9.034 ton.
“Semoga kerja sama antar instansi di lingkup OPD Pemprov Jatim maupun instansi/lembaga lainnya yang tergabung di Satgas Pangan Jatim bisa berjalan dengan lancar sehingga paska Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan menjelang pelaksanaan tahun baru 2023, diharapkan inflasi tetap terjaga dan masyarakat bisa mendapatkan bapok dengan harga yang terjangkau,” jelas Iwan.
Sementara itu, untuk mendorong stabilisasi harga dan ketersediaan bapok ketika Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan menjelang pelaksanaan tahun baru 2023 telah dilakukan sejumlah langkah aksi seperti penyelenggaraan Pasar Murah di 15 lokaso UPT Disperindag Jatim di 7 Kab/Kota; operasi pasar yang dilaksanakan oleh BUMD Jatim Grha Utama di 25 pasar di 8 Kab/Kota; Gerakan Pasar Murah, fasilitasi Bulog pada rekomendasi ijin bongkar beras impor di Pelabuhan Tanjung Perak.
Kemudian penyaluran beras KPSH ke pasar-pasar tradisional di Jawa Timur, kolaborasi antara Kemendag RI dan Pemerintah Daerah untuk menyalurkan minyak goreng rakyat sebagai D1 dan D2 dan per tanggal 1 Januari 2023 telah diputuskan rasio ekspor CPO dari sebelumnya 1,8 menjadi 1,6 dalam rangka menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng dalam negeri.