Pemprov Jatim Terus Dorong Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Bapok Jelang Nataru 2021 dan 2022

(Kota Surabaya) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk mendorong stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) jelang pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa saat ini stok sejumlah komoditas bahan pokok seperti beras, minyak, gula, telur, cabai, bawang merah, bawang putih dan sebagainya dalam kondisi yang aman dan stabil menjelang pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Tren perkembangan harga bapok di Jawa Timur sampai bulan Desember 2021 menunjukan kondisi yang relatif stabil, meskipun beberapa komoditas mengalami pergerakan harga jika dibandingkan dengan bulan November 2021. Komoditas minyak goreng tercatat mengalami kenaikan 9,47%, komoditas telur ayam ras naik 3,46%. Sedangkan, komoditas cabai rawit mengalami kenaikan sebesar 71,15%.

“Stok sejumlah komoditi seperti beras, daging sapi, daging ayam, bawang merah, bawang putih dalam kondisi aman serta pada dasarnya memang secara keseluruhan harganya masih normal,” terang Khofifah.

Berdasarkan data yang dirilis melalui Posko Digital Satgas Pangan Jatim yang dihimpun dari data Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diketahui bahwa stok bapok Jawa Timur aman. Stok daging sapi tercatat sebesar 8.058 ton, daging ayam ras sebesar 43.784 ton, beras sebesar 2.450.172 ton, bawang merah sebesar 137.594 ton, dan bawang putih sebesar 19.511 ton.

Kenaikan harga cabai dipicu oleh faktor curah hujan yang tinggi, lewatnya masa panen raya, tingginya serapan konsumen dan permintaan dari luar Jawa. Sedangkan kenaikan harga komoditas telur ayam ras disebabkan oleh tingginya permintaan pada bulan Desember. Faktor penyebab yang lebih global terjadi pada komoditas minyak goreng yang mengalami kenaikan harga akibat tingginya harga CPO dunia.

BPS mencatat bahwa pada bulan November Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,35% secara bulanan (m-to-m). Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2021, yaitu telur ayam ras, minyak goreng, cabai rawit, dll. Meskipun demikian diperkirakan sampai akhir tahun inflasi Jawa Timur masih terkendali, mengingat inflasi kumulatif sampai dengan bulan Desember sebesar 1,73%.

“Kami telah melakukan beberapa langkah strategis untuk menahan laju inflasi pada triwulan IV 2021, diantaranya melalui pemantauan stok bahan pokok dan penyelenggaraan pasar murah,” pungkas Khofifah.