(Kota Padang) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Barat. Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. Selama beberapa jam dilaksanakannya Misi Dagang, komitmen transaksi yang diperoleh menembus angka Rp. 231,7 milyar.
“Komitmen transaksi ditutup dengan capaian 37 transaksi senilai Rp. 231,7 milyar,” ungkap Gubernur Khofifah.
Pelaksanaan kegiatan Misi Dagang kali ini tak lepas dari strategi dan upaya Jawa Timur untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan konektivitas perdagangan antar daerah.
Khofifah mengatakan misi dagang dan investasi kali ini dilakukan untuk mengungkit neraca perdagangan dan kerja sama strategis antardaerah. Program itu juga menjadi salah satu harapan bagi daerah untuk mengendalikan laju inflasi.
Kegiatan Misi Dagang sendiri merupakan upaya fasilitasi Jawa Timur untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Provinsi Mitra dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi dalam rangka memenuhi substitusi impor (bahan baku) dan kebutuhan lainnya. Sehingga diharapkan mampu mendorong peningkatan nilai perdagangan dalam negeri.
Perdagangan Antar Daerah Jawa Timur pada tahun 2022 mengalami surplus sebesar Rp 190,17 T, capaian tersebut secara kontinu turut memberikan kontribusi yang signifikan bagi kinerja sektor perdagangan. Berdasarkan capaian tersebut maka Jawa Timur berkomitmen untuk terus pro aktif dalam memperluas jejaring kerjasama dengan provinsi mitra melalui berbagi strategi, salah satunya adalah kegiatan Misi Dagang.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Asosiasi dari kedua provinsi. Selanjutnya juga dilakukan penandatanganan komitmen transaksi antara pelaku usaha Jawa Timur dengan pelaku usaha Sumatera Barat.
Gelar Misi Dagang dengan tema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Barat” ini diikuti oleh 263 pelaku usaha yang menyuguhkan berbagai potensi untuk ditransaksikan. Beberapa komoditi yang diperdagangkan pada kegiatan Misi Dagang antara Jawa Timur dengan Sumatera Barat antara lain pakan ikan dan udang, cengkeh, tangkai cengkeh, mesin las, sarang burung walet, pupuk Zn Sulfat, benih kentang, jahe gajah, dan lain-lainnya.
Misi Dagang kali ini diharapkan mampu menjadi upaya bagi kedua provinsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan mendorong nilai transaksi perdagangan antar kedua provinsi.