(Kota Bandar Lampung) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah sukses menggelar kegiatan Misi Dagang dan Investasi dengan Provinsi Lampung dengan perolehan komitmen transaksi senilai Rp. 285,52 miliar. Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Senin (8/5/2023).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya mengatakan bahwa Misi Dagang dengan provinsi mitra digelar dengan tujuan untuk memperkuat potensi perdagangan, kerja sama di berbagai sektor, dan membangun partnership dan jejaring bisnis dengan menghadirkan pelaku usaha dan berbagai stakeholder antar kedua provinsi. Diharapkan melalui kegiatan ini terjadi kerjasama yang berkelanjutan dan peningkatan transaksi perdagangan yang signifikan antar kedua provinsi.
“Kali ini Misi Dagang dilaksanakan dengan Provinsi Lampung. Tentunya kita semua memiliki semangat yang sama untuk bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, untuk itu berbagai macam upaya harus dilakukan, salah satunya dengan terus mendorong kinerja perdagangan dalam negeri melalui pelaksanaan Misi Dagang,” ungkap Khofifah.
Perlu diketahui bahwa kinerja Perdagangan Antar Daerah (PAD) Jawa Timur pada tahun 2022 mengalami surplus sebesar Rp. 323,47 triliun, capaian tersebut secara kontinu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kinerja sektor perdagangan. Berdasarkan capaian tersebut maka Jawa Timur berkomitmen untuk terus pro aktif dalam memperluas jejaring kerjasama dengan provinsi mitra melalui berbagai strategi, salah satunya adalah kegiatan Misi Dagang.
Selain itu, berdasarkan data BPS, tercatat pula bahwa nilai penjualan Provinsi Jawa Timur ke Provinsi Lampung sebesar Rp. 20,56 triliun. Sedangkan nilai pembelian Provinsi Jawa Timur dari Provinsi Lampung sebesar Rp 570,92 miliar. Sehingga neraca perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Lampung mencapai surplus sebesar Rp. 21,2 triliun.
“Kegiatan Misi Dagang ini merupakan salah satu upaya pengungkit bagi kinerja perdagangan antar daerah yang diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk mitigasi dan kewaspadaan terhadap antisipasi inflasi yang dihadapi oleh berbagai daerah,” tambah Khofifah.
Khofifah menambahkan Jawa Timur memiliki tagline “Optimis Jatim Bangkit” yang didalamnya berisi empat hal diantaranya adalah pemulihan ekonomi, pembangunan manusia, penyediaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Sehingga diharapkan, kinerja perdagangan antar daerah dan kerjasama yang dilakukan di berbagai sektor melalui Misi Dagang yang digelar dengan provinsi mitra mampu mempercepat terwujudnya Optimis Jatim Bangkit juga mendukung pemulihan ekonomi provinsi mitra dan khususnya pemulihan ekonomi nasional.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Lampung yang ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Asosiasi dari kedua provinsi. Selanjutnya juga dilakukan penandatanganan komitmen transaksi antara pelaku usaha Jawa Timur dengan pelaku usaha Lampung.
Gelar Misi Dagang dengan tema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kalimantan Utara” ini diikuti oleh 151 pelaku usaha yang menyuguhkan berbagai potensi untuk ditransaksikan.
Misi Dagang kali ini diharapkan mampu menjadi upaya bagi kedua provinsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.