Misi Dagang dengan NTB Jadi Strategi Jatim Tingkatkan Nilai Perdagangan Antar Daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar kegiatan Misi Dagang. Kali ini Provinsi Nusa Tenggara Barat dipilih menjadi lokasi terselenggaranya kegiatan Misi Dagang.

Kegiataan Misi Dagang kali ini dihadiri oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah.

Misi Dagang ini digelar dengan tujuan untuk memperkuat potensi perdagangan, kerja sama di berbagai sektor, dan membangun partnership dan jejaring bisnis dengan menghadirkan pelaku usaha dan berbagai stakeholder antar kedua provinsi. Diharapkan melalui kegiatan ini terjadi kerjasama yang berkelanjutan dan peningkatan transaksi perdagangan yang signifikan antar kedua provinsi.

Melalui kegiatan Misi Dagang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus pro aktif dalam memperluas jejaring kerjasama dengan provinsi mitra melalui berbagi strategi, salah satunya adalah kegiatan Misi Dagang.

Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Asosiasi dari kedua provinsi. Selanjutnya juga dilakukan penandatanganan komitmen transaksi antara pelaku usaha Jawa Timur dengan pelaku usaha Nusa Tenggara Barat.

Gelar Misi Dagang dengan tema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat” ini diikuti oleh 176 pelaku usaha yang menyuguhkan berbagai potensi untuk ditransaksikan. Beberapa komoditi yang ditransaksikan pada kegiatan Misi Dagang kali ini antara lain pakan ikan, udang, jagung, cengkeh, beras, rempah-rempahan, benih tanaman, kakao, kacang tanah, beras ketan, bahan bangunan, fashion, dan cabai. 

Misi Dagang yang digelar kali ini diharapkan mampu menjadi upaya bagi kedua provinsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Gelar Misi Dagang antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat ditutup dengan nilai komitmen transaksi sebesar Rp. 251,40 milyar.