Misi Dagang dengan Kalimantan Barat Jadi Strategi Jawa Timur Tingkatkan Perdagangan Antar Daerah

(Kota Kubu Raya) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar kegiatan Misi Dagang sebagai upaya untuk meningkatkan nilai transaksi perdagangan antar daerah. Kali ini Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki julukan sebagai Provinsi Seribu Sungai dipilih menjadi lokasi Misi Dagang yang dilaksanakan di Qubu Resort tersebut. Kegiataan Misi Dagang kali ini juga dihadiri oleh Sekertaris Daerah Prov. Jatim, Adhy Karyono, mewakili Gubernur Jawa Timur dan Sekertaris Daerah  Prov. Kalbar, Harisson mewakili Gubernur Kalimantan Barat.

Misi Dagang digelar dengan tujuan untuk memperkuat potensi perdagangan, kerja sama di berbagai sektor, dan membangun partnership dan jejaring bisnis dengan menghadirkan pelaku usaha dan berbagai stakeholder antar kedua provinsi. Diharapkan melalui kegiatan ini terjadi kerjasama yang berkelanjutan dan peningkatan transaksi perdagangan yang signifikan antar kedua provinsi.

Kinerja Perdagangan Antar Daerah Jawa Timur pada semester-1 2022 mengalami surplus sebesar Rp. 151,37 triliun, capaian tersebut secara kontinu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kinerja sektor perdagangan. Berdasarkan capaian tersebut maka Jawa Timur berkomitmen untuk terus pro aktif dalam memperluas jejaring kerjasama dengan provinsi mitra melalui berbagi strategi, salah satunya adalah kegiatan Misi Dagang.

Berdasarkan data BPS pada Publikasi Perdagangan Antar Wilayah, tercatat bahwa nilai muat (barang keluar) dari Provinsi Jawa Timur ke Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp 1,01 triliun. Sedangkan nilai bongkar (barang masuk) dari Provinsi Kalimantan Barat ke Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 590,45 miliar. Sehingga neraca perdagangan Provinsi Jawa Timur terhadap Provinsi Kalimantan Barat surplus sebesar Rp 424,90 miliar.

Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Asosiasi dari kedua provinsi. Selanjutnya juga dilakukan penandatanganan komitmen transaksi antara pelaku usaha Jawa Timur dengan pelaku usaha Kalimantan Barat. 

Gelar Misi Dagang dengan tema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kalimantan Barat” ini diikuti oleh 152 pelaku usaha yang menyuguhkan berbagai potensi untuk ditransaksikan. Beberapa komoditi yang diperdagangkan pada kegiatan Misi Dagang antara Jawa Timur dengan Kalimantan Barat antara lain adalah beras, jagung, rempah-rempah, coklat, pupuk dolomit, keramik dan granit, kopi, kacang-kacangan, kopra, aneka makanan dan minuman, tenun handmade dan kerajinan rotan.

Misi Dagang yang digelar kali ini diharapkan mampu menjadi upaya bagi kedua provinsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Gelar Misi Dagang antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Kalimantan Barat ditutup dengan nilai komitmen transaksi sebesar Rp 109,31 miliar.