Pemprov Jatim Dukung Industri Perhotelan Jadi Off Taker, Bantu Produk UKM-IKM Naik Kelas

(Kota Surabaya) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus berupaya untuk mendukung Usaha Kecil Menengah/Industri Kecil Menengah agar produknya bisa terserap oleh pasar.

Berkaca dari hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan menyatakan bahwa Pemprov Jatim mendukung langkah Accor Group sebagai pelaku industri perhotelan untuk menjadi off taker yang memberikan tempat bagi produk UKM/IKM yang telah terkurasi agar produknya mampu terserap oleh pasar.

“Ini merupakan momentum bagi UKM/IKM untuk naik kelas, meningkatkan daya saing produk, serta bertransformasi dalam memasarkan produknya” ujar Drajat pada kegiatan Audiensi General Manager Accor Group Jawa Timur.

Drajat menjelaskan bahwa dalam pertemuan audiensi ini, Accor Group telah menyampaikan progress pemberdayaan yang telah dilakukannya kepada UKM/IKM yang ada di Jawa Timur. Pemberdayaan tersebut merupakan program kerja sama antara Accor Group, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, serta Pemprov Jatim melalui Disperindag Jatim yang telah ditandatangani dalam nota kesepahaman pada tanggal 25 November 2020.

Sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Drajat mengatakan bahwa Pemprov Jatim siap mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan UKM/IKM yang ada di Jatim.

Beragam produk UKM/IKM di Jawa Timur yang telah diberdayakan dan dikurasi oleh Accor Group antara lain adalah beberapa produk dengan kategori diantaranya adalah sandal, aksesoris, makanan dan minuman.

“Melalui program ini diharapkan ada semacam penambahan list dan space untuk produk UKM/IKM Jawa Timur serta pertukaran data UKM/IKM yang telah dibina oleh Accor Group dan yang telah kami bina. Sehingga dikemudian hari akan lebih banyak lagi kesempatan bagi produk mereka untuk bergabung di program Rediscovery Indonesia,” tambah Drajat.

Drajat juga mengatakan bahwa kedepannya bisa direncanakan event yang dilakukan secara tematik agar produk UKM/IKM di Jawa Timur bisa diberikan kesempatan untuk tampil dan unjuk gigi.

Dirinya turut mengapresiasi langkah Accor Group yang ikut andil dalam memperluas pasar UKM/IKM lewat program Accor Rediscovery Indonesia.

“Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan terus berkesinambungan,” pungkasnya.

Sementara itu, dilokasi yang sama perwakilan dari Accor Group yang juga menjabat sebagai General Manager Grand Marcure Surabaya, Eksi Ayuningtyas mengatakan bahwa Accor Group melalui program Accor Rediscovery Indonesia selain ingin mengajak para tamu untuk kembali ke destinasi wisata juga berkeinginan untuk menyokong program pemerintah yaitu Bangga Buatan Indonesia.

Program Accor Rediscovery Indonesia merupakan sebuah penawaran untuk para tamu agar dapat menginap dengan tenang, menikmati pengalaman lokal ikonik dengan produk yang dipasok oleh UKM/IKM untuk menjelajahi seni dan budaya unik di masing-masing daerah serta mempromosikan Gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia #BanggaBerwisataDiIndonesia #DiIndonesiaAja.

“Kami ingin bersama-samag berkolaborasi untuk memulihkan pariwisata sekaligus menggandeng UKM/IKM untuk bisa saling bersinergi untuk mendukung produk lokal lewat promosi dan penggunaan produk UKM/IKM,” ungkapnya.

Sampai kini, di Indonesia terdapat 140 jaringan hotel Accor Group, sementara di Jatim sendiri ada 11 jaringan hotel yang ada di Surabaya dan Malang.

“Di Jatim ada 10 UKM/IKM yang terkurasi dan ditampilkan di sejumlah jaringan hotel Accor Group,” tambahnya.

Terkait dengan dukungan Pemprov Jatim terhadap program yang telah dijalankan oleh Accor Group, menurut Eksi dengan diberikannya keleluasaan untuk mengkurasi produk milik UKM/IKM, maka hal tersebut merupakan langkah permulaan yang bisa diteruskan agar sinergi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik untuk kedepannya.