Takalar, 10 Februari 2014, bertempat di Kantor Baru KLINIK BISNIS KAHMI, diselenggarakan MoU dengan beberapa lembaga keuangan dan Kantor Perdagangan Jawa Timur. Penandatanganan kerjasama ini dimaksudkan untuk membantu UKM dan Pengusaha Takalar dalam mengantisipasi kelemahan UKM dalam hal market dan financing. Kedua lembaga ini dimaksudkan untuk bisa mencarikan akses, dan pembinaan kepada UKM agar bisa berkembang dan memberikan nilai positif terhadap peningkatan PAD Takalar.
Pemerintah Kabupaten Takalar saat ini gencar-gencarnya melaksanakan kegiatan promosi perdagangan dan investasi. Disebutkan dalam sambutan yang diwakili oleh Sekertaris Daerah Kab. Takalar, menyebutkan bahwa saat ini takalar memiliki UKM/IKM kurang lebih 40.000 buah dan sampai saat ini belum bisa berkonstribusi positif terhadap PAD Kabupaten Takalar. Untuk mengembangkan UKM tersebut, saat ini Pemkab Takalar memaksimalkan peran UKM dengan mendirikan Klinik Bisnis KAHMI, sebuah lembaga pelayanan bisnis yang diharapkan mampu mendorong dan memberikan solusi pasar dan permodalan UKM di Kabupaten Takalar, Ungkap Nirwan.
Selain itu, Direktur Utama Klinik Bisnis Ibrahim, SE.MSi, Ak, mengatakan, " Kabupaten Takalar ini memiliki potensi yang sangat luar biasa. Pertanian yang subur, Perkebunan dan sampai hasil-hasil laut yang melimpah, hasil pertanian seperti beras, jagung merupakan komoditas andalan Takalar, sedangkan pada hasil-hasil laut seperti rumput laut dan ikan juga sangat luar biasa banyaknya, yang perlu kita lakukan sekarang adalah aktivitas promosi perdagangan dan investasi agar komoditas yang kita miliki bisa memberikan nilai ekonomis yang tinggi, dan promosi investasi dimaksudkan adalah bagaimana investor tertarik berinvestasi di Takalar dengan mendirikan pengolahan atau pabrikan yang dapat mengolah komoditas tersebut". Ungkapnya.
Dalam mendukung upaya-upaya pengembangan dan target klinik bisnis tersebut, salah satu strategi awal yang dilaksanakan adalah bekerjasama pemasaran bersama KPD. Jatim Sulawesi Selatan yang penandatangan kerjasama dilaksanakan 10 Februari 2014 bertempat dikantor Klinik Bisnis KAHMI Takalar, penandatanganan kerjasama ini dirangkaikan dengan pembukaan resmi kantor tersebut. Dalam kerjasama perdagangan tersebut, KPD. Jatim Sulsel menyampaikan bahwa, saat ini KPD. Jatim di Indonesia sudah berdiri 26 provinsi dan berfungsi sebagai market intelejen, mediator produk dan komoditas ke dua provinsi mitra. Kebutuhan produk past moving, industri pengolahan, sampai produk-produk lainnya sangat besar di Jawa Timur, sehingga jika pengusaha Kabupaten Takalar membutuhkan apa saja dari produk yang disebutkan bisa menghubungi KPD. Jatim Sulawesi Selatan di Jalan Landak Baru no. 33 B Makassr Sulawesi Selatan.
Beberapa komoditas yang ingin dipasarkan seperti beras dan jagung sudah didapatkan pasarnya, dan dalam waktu dekat ini saya akan membawa pengusaha dan produsen pakan ternak dari Surabaya ke Takalar, karena saat ini perusahaan ini telah membangun 6 buah silo di Sulawesi Selatan dan Pabrik Pakan ternak ke 3 setalah Charon Pokpan. Selain itu, Unit bisnis KAHMI Perseroan Terbatas dan Koperasi juga dalam jangka waktu dekat ini akan melaksanakan penjajakan ke Jatim untuk memilih produk-produk IKM, seperti sepatu, tas dan pakaian. KPD. Jatim siap mengantar dan mempertemukan dengan pengusaha IKM Jatim, dan dijamin harga serta kualitas bisa didapatkan dengan harga yang murah serta kualitas yang baik. Ungkap Haeruddin.