Disperindag Jatim Siapkan Strategi Songsong 2023, Dorong Peningkatan Kinerja Ekonomi

(Kota Surabaya) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menyiapkan langkah strategis untuk mendorong kinerja ekonomi di tahun mendatang. Selain itu, akselerasi pelayanan di sektor publik juga terus dilakukan sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan yang dibutuhkan.

Ada enam (6) arah kebijakan utama yang menjadi prioritas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dalam rangka menyongsong tahun 2023 antara lain adalah pengembangan industri, peningkatan standardisasi dan desain produk industri, peningkatan daya saing dan teknologi IKM. Kemudian stabilisasi dan ketersediaan bapok, pengembangan ekspor dan promosi produk dalam dan luar negeri, dan perlindungan konsumen.

“Kinerja perekonomian Jawa Timur pada TW III Tahun 2022 tercatat tumbuh sebesar 5,58% (y on y) dan memberikan kontribusi sebesar 14,36% pada perekonomian nasional. Oleh karena itu, beragam upaya telah kita siapkan untuk selanjutnya ditindaklanjuti melalui beragam langkah aksi sehingga mampu memberikan manfaat dan kontribusi nyata baik terhadap peningkatan kinerja ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat,” kata Iwan selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, sektor industri pengolahan yang merupakan tulang punggung utama ekonomi Jawa Timur dengan jumlah industri mencapai 833.726 unit usaha dan menyerap 3,26 juta tenaga kerja juga beperan penting terhadap pembentukan kinerja ekonomi daerah. Kemudian, sektor perdagangan juga turut menunjukan hasil yang baik bahkan Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang secara konsisten menduduki peringkat tiga besar provinsi yang mempunyai kontribusi besar bagi kinerja ekspor nasional.

Beberapa strategi prioritas akan ditindaklanjuti melalui beragam langkah aksi seperti fasilitasi pengembangan produk dan managemen IKM serta mendorong pengembangan industri halal.

“Industri halal yang memiliki potensi besar terus menjadi prioritas di tahun mendatang. Untuk itu peningkatan daya saing dan nilai produk halal serta sinergi dan kerja kolaborasi bersama berbagai elemen strategis yang memiliki komitmen untuk memperkuat industri halal di Jawa Timur akan terus dilakukan. Sehingga percepatan Sertifikasi Halal dapat berjalan sesuai target Pemerintah,” ungkap Iwan.

Dalam hal peningkatan standardisasi dan desain produk industri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur melalui UPT PMPI-TK Surabaya dan Malang juga telah menyediakan beragam layanan fasilitasi seperti fasilitasi kekayaan intelektual (Merk, Barcode, Batik Mark. Dll), fasilitasi halal, dan fasilitasi desain produk dan indsutri.

Selain itu, dalam rangka mengakselerasi pelayanan bagi masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga akan terus melakukan Monitoring dan informasi harga bapok di 116 pasar melalui SISKAPERBAPO di Jawa Timur serta memfasilitasi gelaran Operasi Pasar dan Pasar Murah.

Sementara untuk mendorong kinerja ekspor Jawa Timur, maka peningkatan Daya Saing Produk IKM Berorientasi Ekspor Melalu Pembinaan dan Pendampingan IKM secara paripurna mulai dari aspek bahan baku, proses produksi, standardisasi, desain, kemasan, dan pemasaran juga akan terus dilakukan sehingga produk IKM/UKM Jawa Timur akan semakin berdaya saing dan mampu memperluas jangkauan pemasaran ke pasar global.

“Di tahun mendatang perlindungan konsumen juga akan terus didorong termasuk didalamnya pengawasan barang beredar, penyelesaian sengketa konsumen, maupun sertifikasi dan pengujian mutu terhadap barang beredar,” pungkas Iwan.