Dinas perindustrian dan perdagangan (DIsperindag Jatim) bersinergi dengan pelaku industri untuk mengembangkan ekonomi melalui industri agro.
Sinergi itu dilakukan Disperindag Jatim dengan menggelar acara Forum Komunikasi dan Temu Bisnis Industri berbasis Agro Jawa Timur di Dyandra Convention Surabaya
Kepala Dinas Disperindag Jawa Timur, Ir. Drajat Irawan dalam sambutannya saat menghadiri acara Forum Komunikasi dan Temu Bisnis Industri berbasis Agro Jawa Timur di Dyandra Convention Surabaya mengatakan, sektor industri pengolahan pada semester I tahun 2019 tumbuh sebesar 7,05%, masih banyak bergantung pada bahan baku impor.
“Impor bahan baku sampai dengan Agustus 2019 mencapai 78,09 % dari total nilai impor. Untuk itu, upaya-upaya substitusi bahan baku impor harus terus kita tingkatkan melalui optimalisasi potensi di masing-masing daerah,” tuturnya .
Tantangan lain adalah begitu masif dan cepatnya perkembangan ekonomi digital.Saat ini kita memasuki era digital yang menuntut otomatisasi, digitalisasi, dan konektivitas di berbagai sektor usaha, terlebih di sektor usaha industri dan perdagangan,” ujarnya
Dikatakannya, ekonomi digital ini harus diarahkan secara tepat agar mendorong penguatan industri berbahan baku lokal agar industri 4.0 dengan demikian tidak semata-mata dimaknai sebagai digitalisasi dan efisiensi proses produksi, tetapi juga optimalisasi penggunaan bahan baku lokal untuk mendukung subtitusi impor.
“Dengan adanya latar belakang tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur menyelenggarakan acara Forum Komunikasi dan Temu Bisnis Industri berbasis Agro Jawa Timur,” terangnya
sumber: https://www.suksesinasional.com/2019/12/disperindag-jatim-gelar-forum-komunikasi-dan-temu-bisnis-industri-berbasis-agro/