Dirjen IKMA Apresiasi Dukungan Pemprov Jatim terhadap Pengembangan Platform Digital Rumah Kemasan

(Surabaya) – Industri Kecil Dan Menengah (IKM), khususnya industri makanan dan minuman memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Hingga hari ini, industri makanan dan minuman Jawa Timur menjadi salah satu sektor penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya dalam mengoptimalkan peran IKM pangan, khususnya di Jawa Timur. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah peningkatan fungsi Klinik Desain dan Kemas (KDMK) oleh Kementerian Perindustrian RI.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Industri Makanan, Minuman, dan Kemasan Provinsi Jawa Timur pada Selasa (6/4) di Sidoarjo. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka inisiasi penciptaan platform digital Rumah Kemasan. Langkah ini merupakan implementasi sekaligus tindak lanjut arahan Presiden RI, Joko Widodo, yang selalu menekankan urgensi kemasan, khususnya bagi IKM, ungkap Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kemenperin RI.

Platform digital tersebut berfungsi sebagai pusat data dan informasi yang dihimpun dari 25 Rumah Kemasan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Gati berharap integrasi informasi antar rumah kemasan dapat memudahkan IKM mengakses layanan yang tersedia. Antar rumah kemasan juga dapat saling berbagi kegiatan dan layanan yang dilakukan. Dengan begitu, platform yang digagas Ditjen IKMA bersama KDMK ini dapat menjadi wadah sharing dan edukasi bagi rumah kemasan.

“Kami ingin yang namanya klinik kemasan tidak harus datang ke sana. Nantinya, KDMK akan menjadi hub dari rumah kemasan-rumah kemasan di seluruh Indonesia,” ucap Gati dalam kunjungannya di UPTI Mamin dan Kemasan Jatim.

Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Dirjen IKM Pangan, Furnitur, dan Bangunan, E. Ratna Utarianingrum; Ketua Tim Pengembangan Platform KDMK, Fadli Hamsani; Sekretaris Dinas Perindag Jatim, Sriyono; dan Kepala UPTI Mamin & Kemasan, Wiyono. Pada kegiatan tersebut, Gati mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung program-program Kementerian Perindustrian RI.

“Jawa Timur menjadi fokus kerja kami karena pemerintah daerahnya oke, khususnya Dinas Perindag yang sudah sejak dulu bekerja sama dengan kami,” ungkapnya.

Sebagai bentuk kesungguhan dalam mengoptimalisasi pengembangan platform digital Rumah Kemasan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan siap memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Beberapa kebutuhan tersebut meliputi jaringan internet, suplai peralatan dan perlengkapan kerja, dan kesiapan SDM.

“Untuk sarana dan prasarana, termasuk peralatan dan perlengkapan, Pemprov pasti akan support. Dari Ditjen IKMA sudah ada daftar barang yang dibutuhkan apa saja untuk menunjang kinerja platform digital Rumah Kemasan, tugas utama kami di sini memastikan semua itu terpenuhi.” ungkap Drajat Irawan selaku kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur saat ditemui secara terpisah.

Untuk merealisasikannya, Disperindag Jatim tak hanya menyediakan infrastruktur saja, namun juga menggelar pelatihan bagi SDM yang ada, khususnya yang berada di UPTI Mamin dan Kemasan. Setelah SDM memahami dan menguasai sistem kerja platform digital Rumah Kemasan, sosialisasi akan dilakukan kepada seluruh IKM binaan di Jawa Timur.

“Yang tidak boleh dilupakan adalah persiapan SDM yang matang. Harus menguasai terlebih dahulu supaya bisa menularkan ilmunya dan membimbing IKM agar output-nya maksimal.” ujar Drajat.

Drajat berharap, pembangunan platform digital Rumah Kemasan dapat menunjang produktivitas dan kinerja IKM Jawa Timur.