2 IKM Binaan Disperindag Jatim Sabet Penghargaan di Acara INAPRO Expo 2020

(Kota Surabaya, 23 November 2020) – Gelaran pameran hybrid INAPRO Expo 2020 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur resmi dibuka secara langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan menggunakan konsep hybrid yaitu dengan menampilkan produk lokal (dalam negeri) yang dikemas secara online (virtual exhibition interface) sekaligus offline. Pameran ini merupakan bentuk nyata dukungan untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, sekaligus memperkuat potensi pasar ekonomi domestik dan mendorong konsumsi masyarakat dalam rangka mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional. Pameran yang dimulai pada tanggal 18 November 2020 dan ditutup pada tanggal 20 November tersebut sukses mencatatkan penghargaan bagi dua Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dinas Perindag Prov. Jatim.

Total dua Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dinas Perindag Prov. Jatim yaitu CV. Agung Bumi Agro dan PT. Widjaya Teknik Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai Pelopor Substitusi Impor serta Pelopor Rekayasa Teknologi Tepat Guna Mesin Kemasan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur.

Dalam hal tersebut, Khofifah mengatakan bahwa sektor industri pengolahan Jawa Timur masih banyak bergantung pada bahan baku impor. Selama tahun 2018 dan 2020, impor bahan baku Jawa Timur rata-rata mencapai 78,98 persen sampai dengan 81 persen sehingga upaya-upaya substitusi bahan baku impor terus ditingkatkan. Selain itu adanya pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk memasuki era digital yang menuntut otomatisasi, digitalisasi, dan konektifitas di berbagai sektor usaha, terlebih di sektor usaha industri dan perdagangan.

“Ekonomi digital ini harus kita arahkan secara tepat agar mendorong penguatan industri berbahan baku lokal. Industri 4.0 (four point zero) dengan demikian tidak semata-mata dimaknai sebagai digitalisasi dan efisiensi proses produksi, tetapi juga optimalisasi penggunaan bahan baku lokal untuk mendukung substitusi impor,” ujar Khofifah, Kamis (19/11/2020) di Grand City, Surabaya.

Terkait penghargaan yang diberikan kepada dua IKM binaan Dinas Perindag Prov. Jatim, Drajat Irawan selaku Kepala Dinas Perindag Prov. Jatim mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan langkah konkret dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dapat mendorong para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) untuk bangkit dan bertahan di masa pandemi Covid-19 sekaligus mendorong upaya pemulihan ekonomi di Jawa Timur.

“Kedepannya, Pemprov. Jatim melalui Dinas Perindag Prov. Jatim akan terus mendorong para pelaku usaha IKM maupun UKM untuk melakukan inovasi serta kontribusi yang signifikan terhadap kinerja pemulihan ekonomi Jawa Timur,” ucap Drajat.

Sementara itu, Hadi Widodo selaku owner dari PT. Widjaya Teknik Indonesia mengatakan rasa terimakasihnya atas penghargaan yang telah diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Dinas Perindag Prov. Jatim yang telah melakukan pembinaan dan mengikutsertakan perusahaan yang ia dikelola di pameran INAPRO Expo 2020.

“Fasilitasi ini membuat kami dapat memeperkenalkan produk kami kepada para pelaku IKM maupun UKM yang belum mengenal mesin otomatis,” ujarnya.

PT. Widjaya Teknik Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mesin-mesin industri dengan produk yang tak kalah dengan produk luar negeri. Mematok harga yang relatif murah, mesinnya diklaim dapat menaikkan produktifitas pengemasan dari produk para pelaku IKM maupun IKM.

Kemudian, Raka Bagus selaku owner dari CV. Bumi Agro yang turut memperoleh penghargaan “Pelopor Produk Substitusi Impor” mengatakan rasa bangganya karena memperoleh penghargaan tersebut.

“Kami bangga dan merasa diapresiasi karena kita mulai memproduksi tepung singkong atau mocaf sebagai substitusi tepung terigu sudah sejak tahun 2013. Peran dan dukungan dari pemerintah terhadap industri substitusi seperti kita sangat penting untuk lebih memperkenalkan brand dan produk kita ke kalangan yang lebih luas,” ujar Raka Bagus.

Dalam hal ini, dirinya mengatakan bahwa peran dari Dinas Perindag Prov. Jatim sudah mulai dirasakan khususnya dari sisi publikasi dan akses permodalan. Sehingga diharapkan kedepannya akan tetap memberikan dukungan agar Industri ini semakin besar dan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.