Pemerintah Optimalkan Potensi IKM Jawa Timur
IMQ, Jakarta —  Pemerintah akan mengoptimalkan potensi Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan.

“Provinsi Jawa Timur merupakan daerah yang memiliki potensi dan daya saing yang kuat dengan produk unggulan terbaik. Selain itu, sumber daya manusia di sana sangat berkualitas,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) IKM Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Euis Saedah, pada acara pembukaan gelar produk unggulan Jawa Timur di Jakarta, Selasa (20/11).

Untuk mengoptimalkan potensi IKM, menurut Euis, pemerintah telah melaksanakan beberapa program unggulan.

“Program bagi IKM meliputi restrukturisasi mesin dan peralatan, pembinaan dan pendekatan One Village One Product (OVOP) produk pangan, sandang, dan kerajinan serta pengembangan IKM melalui pendekatan kluster,” paparnya.

Sedangkan Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur, Budi Setiawan, mengatakan kinerja sektor industri pengolahan Jawa Timur dari sisi pertambahan unit usaha pada tahun lalu mencapai 783.758 unit usaha, meningkat 5,53% dari 2010. 

“Dari 783.758 unit usaha, industri kecil sekitar 766.783 unit usaha dan industri menengah sebanyak 16.182 unit usaha dan industri besar sebanyak 793 unit usaha. Untuk penyerapan tenaga kerja di industri kecil sebanyak 1.756.587 orang dan industri menengah 917.062 orang serta industri besar sebanyak 236.719 orang,” ujarnya.

Budi menegaskan bahwa IKM di Jawa Timur memiliki peran yang cukup besar bagi perkembangan ekonomi.

“Potensi IKM batik, perhiasan serta pengolahan makanan berbasis agro memiliki peluang pasar yang besar dan perlu mendapat dukungan pemerintah,” tandasnya.
Author: Indra BP
(reposted by : @sukombes)