Industri Kecil di Jawa Timur Tumbuh Pesat

TEMPO.CO, Surabaya - Industri kecil dan menengah Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan yang positif. Terbukti pada 2011, industri mikro dan kecil tumbuh 9,69 persen dibandingkan dengan 2010 atau lebih besar dari pertumbuhan nasional yang mencapai 4,71 persen. Batik, produk kulit, dan industri makanan olahan khas berbasis agro menjadi produk unggulan pada sektor IKM Jawa Timur. 

“Industri kecil dan menengah memiliki peran yang cukup besar bagi perkembangan sektor industri pada khususnya dan ekonomi Jawa Timur pada umumnya,” kata Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur, Dr. Ir. Budi Setiawan, M.MT, dalam pembukaan pameran produk unggulan Jawa Timur di Kementerian Perindustrian, Selasa, 20 November 2012.

Dari 783.758 unit usaha pada industri pengolahan yang tersebar di Jawa Timur pada 2011, sebanyak 97,8 persen atau 766.783 unit merupakan industri kecil. Sementara 2,07 persen atau 16.182 merupakan industri menengah. 

Industri kecil ini mampu menyerap 1.756.587 tenaga kerja dari keseluruhan 2.910.368 tenaga kerja di sektor industri. Industri menengah sendiri mampu menyerap 917.062 orang. Budi menambahkan, nilai produksi industri kecil mencapai Rp 68,007 miliar atau naik 4,76 persen dibandingkan pada 2010. Industri skala menengah sendiri tumbuh 3,74 persen dengan nilai produksi Rp 52,106 miliar. 

Industri batik menjadi primadona IKM di Jawa Timur. “Industri skala mikro kecil dan rumah tangga terus bermunculan dan menghasilkan produk dengan motif dan pewarnaan khas yang dipengaruhi karakter daerah masing-masing,” kata Budi. 

Menurutnya, pemerintah setempat juga mendorong perkembangan industri batik Jawa Timur dengan menetapkan batik sebagai seragam untuk Kamis dan Jumat. Ini terbukti bisa membangkitkan IKM yang bergerak dalam sektor batik. 

“IKM perhiasan serta pengolahan makanan berbasis agro dengan memanfaatkan potensi hasil pertanian Jawa Timur juga menjadi sektor IKM andalan di provinsi tersebut,” katanya. 

ANANDA W. TERESIA

 (reupload by : @sukombes)