GATHERING INDUSTRI KREATIF & POTENSI JAWA TIMUR

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, pada hari ini telah menyelenggarakan Gathering Industri Kreatif dan Potensi Jawa Timur. Bertempat di Ballroom Hotel Mercure - Surabaya, dan dihadiri oleh sebanyak 350 lebih partisipan yang terdiri dari 200 IKM Kreatif dan 150 peserta Undangan Perangkat Daerah baik dari lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun dari Pemerintah Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur.

Gathering yang mengusung tema "Industri Kreatif Jawa Timur Lokomotif Ekonomi Nasional" ini mengandung maksud untuk meningkatkan koordinasi antara pelaku Industri Kreatif dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait dengan pengembangan Industri Kreatif dan memberikan motivasi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga produk yang dihasilkan sehingga dapat bersaing secara kompetitif dan bertujuan untuk membangun kebersamaan dan sinergi antara pelaku industri kreatif dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta memperluas pangsa pasar baik di Dalam Negeri maupun pasar Global melalui Digital Marketing.

Pada kesempatan yang sangat positif bagi pelaku Industri Kreatif ini, Bapak Gubernur berkesempatan untuk hadir dan membuka acara gathering serta memberikan arahan kepada para pelaku Industri Kreatif antara lain :

  • Berdasarkan esensi Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian pada bagian kelima pasal  43 telah mengamanahkan pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/ Kota) memfasilitasi pengembangan dan pemanfaatan kreativitas & inovasi masyarakat dengan memberdayakan budaya industri dan atau kearifan lokal, dan sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerbitkan SK Gubernur Nomor 427 Tahun 2011 tentang Tim Koordinasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Timur.
  • Kontribusi industri  kreatif di Jawa Timur yang terbesar peringkat pertama yaitu kuliner 63,9%, kedua kriya 19,8% dan ketiga fashion 7,5% sehingga potensi bisnis di bidang industri kreatif masih terbuka luas untuk digarap pelaku usaha di Jawa Timur. Dimana Jawa Timur merupakan penyumbang tertinggi kedua setelah Jawa Barat dengan kontribusi 20,85%. Industri Kreatif di Jawa Timur mampu menyumbang 2,17% atau 2.460.868 tenaga kerja dari total tenaga kerja Industri Kreatif Nasional. Jawa Timur memiliki persentase tenaga kerja ekraf lebih tinggi (16,28%) dibandingkan nasional (14,28%). Setiap 100 orang penduduk di Jawa Timur ada sekitar 16-17 orang yang bekerja di usaha Industri kreatif, sedangkan di Indonesia berkisar 14-15 orang. Sedangkan komposisi tenaga kerja Industri Kreatif di Jawa Timur 57,24% (Perempuan) yang menggambarkan peran wanita yang tinggi.

  • Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BUKALAPAK selaku salah satu online marketplace telah melakukan kerjasama dalam memasarkan produk IKM dari Jawa Timur. Ruang lingkup Kerjasama ini dalam rangka mewujudkan Jawa Timur berdaya saing Global berbasis Ekonomi Digital yaitu melalui penguatan jaringan pasar produk unggulan, peningkatan SDM dalam rangka promosi dan pemasaran produknya,  dan pengembangan model bisnis Misi Dagang dari Offline menuju Online pada BUKALAPAK. Dengan menggandeng BUKALAPAK ini diharapkan impian untuk memenangkan pertarungan pasar global dapat terwujud. Bentuk kerjasama ini untuk mengoptimalkan peran IKM yang sudah terdata oleh Disperindag Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.294 Unit Usaha IKM yang kemudian akan disambungkan dengan komunitas BUKALAPAK agar yang belum tersentuh online bisa maju dan memahami menjadi pelapak aktif untuk mempromosikan produk lokalnya.

Dalam acara juga hadir Bapak Restog Krisna Kusuma, Sekretaris Utama BEKRAF, dan juga Bapak Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Drajat Irawan.

 

Materi :

Bapak Gubernur Jawa Timur

Bapak Sekretaris Utama BEKRAF

Workshop Bukalapak